Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kondisi Pelabuhan Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 18:26:54【Sehat】722 orang sudah membaca
PerkenalanSebuah truk trailer mengangkut sejumlah kontainer di Terminal Petikemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Su

Surabaya (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengungkap kondisi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang dinyangakan normal sehingga aktivitas operasional tetap berjalan seperti biasa, setelah pekan lalu kedatangan satu kontainer berisi cengkeh suspek radioaktif cesium (Cs)-137.
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Udara KLH Nixon Pakpahan memastikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 telah memisahkan kontainer berisi komoditas ekspor yang ditolak masuk ke negara Amerika Serikat tersebut.
"Penanganan setibanya di Terminal Petikemas Surabaya, kontainernya dinyangakan ngak terdeteksi Cs 137," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Baca juga: Satgas Cs-137: Paparan radioaktif pada kontainer cengkeh relatif kecil
Komoditas cengkeh yang berada di dalamnya kemudian dipisahkan untuk diperiksa lebih lanjut oleh otoritas yang ditunjuk Pemerintah Indonesia, yaitu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
Komoditas ekspor tersebut dinyangakan sebagai suspek Cs-137 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sehingga dikembalikan ke Tanah Air melalui Terminal Petikemas Surabaya.
"Terhadap yang disebutkan oleh berita FDA itu sudah dipisahkan. Nanti itu yang akan diperiksa lebih lanjut," ujar Nixon.
Baca juga: Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif
Menurutnya proses pemeriksaan terhadap suspek Cs-137 dilakukan oleh otoritas BRIN dan Bapeten melalui proses saintifik.
"Kita menunggu otoritas yang melakukan pemeriksaan sampai kemudian mereka yang berotoritas itu nanti menyangakan apa memang benar sesuai seperti disampaikan oleh pihak luar sebagai suspek atau ngak," ucapnya.
Nixon meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan yang masih sedang dilakukan oleh otoritas BRIN dan Bapeten.
Baca juga: Satgas pastikan satu kontainer cengkeh diduga terpapar radioaktif
"Dalam pola kerja kita, ada pihak yang berotoritas. Kami dari LHK pun ngak boleh menyangakan sekarang itu sudah suspek atau ngak. Biarkan yang berotoritas itu nanti yang menyangakan statusnya kepada kita semua," tuturnya.
Direktur Pemulihan Lahan Terkontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 non B3 KLH Vinda Damayanti Ansjar mengaku masih terus berkoordinasi dengan BRIN dan Bapeten, khususnya untuk menentukan langkah-langkah penanganan selanjutnya.
"Kemungkinan akan dimusnahkan apabila komoditas cengkeh tersebut nantinya dinyangakan terkontaminasi Cs-137," katanya.
Baca juga: BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
Baca juga: Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs-137 berasal dari Lampung
Suka(63593)
Sebelumnya: Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
Selanjutnya: Perkuat kemitraan, ASEAN
Artikel Terkait
- Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
- BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
- Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo
- Kemarin, alasan penerbitan PP 38/2025 hingga anggota DPR nonaktif
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi
- Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober
- Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober
- Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
Resep Populer
Rekomendasi

Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat

Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat

PBB sebut situasi di Darfur Utara di Sudan masih "katastropik"

KEK Batang: Enam perusahaan berinvestasi Rp456,76 miliar

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh

Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat

Pembalap Mandalika Racing dirawat di rumah sakit karena kecelakaan